Sinergitas BPIW dan DPRD Provinsi Gorontalo Wujudkan Perencanaan Kota Terpadu
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerima kunjungan
kerja dari Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo yang membidangi perencanaan dan pembangunan,
pada Rabu, 13 Agustus 2025. Kunjungan tersebut berlangsung di ruang rapat lantai 4 Gedung G BPIW
Kementerian PU dan dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PU Wilayah III,
Pranoto dan Ketua Komisi III, Espin Tulie.
Dalam pertemuan tersebut, Espin menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk konsultasi mengenai
rencana pengembangan kota terpadu atau Integrated City Planning (ICP) di Provinsi Gorontalo. Ia
menekankan pentingnya perencanaan yang holistik dan terintegrasi demi menunjang pembangunan wilayah
dan kualitas hidup masyarakat Gorontalo ke depan.
Espin juga menyampaikan beberapa usulan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan Provinsi Gorontalo,
seperti pembangunan Fly Over di kawasan Simpang Lima Kota Gorontalo, serta penguatan konektivitas
antarwilayah melalui penambahan jalur kereta api dari Provinsi Sulawesi Tengah menuju Provinsi
Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengembangan sektor
pariwisata secara terintegrasi, termasuk pemanfaatan ikon-ikon wisata seperti hiu paus Botubarani di
bagian timur dan Pulau Cinta di bagian barat Provinsi Gorontalo.
“Kami berharap Gorontalo memiliki perencanaan kota yang nyaman, baik bagi masyarakat lokal maupun
pendatang. Semua ini harus dirancang dengan mengedepankan integrasi antarkawasan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III BPIW menyambut baik
aspirasi yang disampaikan. BPIW telah membentuk forum koordinasi untuk menyelaraskan dan
mensinergikan perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur PU, seperti Rakorbangwil (Rapat
Koordinasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Wilayah) guna membahas perencanaan dan pemrograman
untuk T+2 dan Konreg (Konsultasi Regional) guna membahas pemrograman untuk T+1. Pemerintah Daerah
diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kedua forum tersebut dengan menyiapkan
dukungan readiness criteria untuk setiap program yang nantinya diusulkan oleh Provinsi.
“Kami sudah memiliki Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah di Provinsi Gorontalo, termasuk
kawasan-kawasan strategis seperti Kawasan Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Hilirisasi
Kelapadi Kabupaten Gorontalo, Kawasan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Sentra Garam di Kabupaten
Pohuwato, serta pengembangan kawasan perkotaan Kota Gorontalo sebagai kawasan perkotaan sedang,”
jelas Pranoto.
Ia juga menambahkan bahwa kawasan wisata yang berada di sepanjang Teluk Gorontalo, KSPN Gorontalo
Kota-Limboto dsk., serta kawasan konservasi pesisir menjadi bagian penting dalam rencana strategis
wilayah. Terkait dengan perencanaan kota terpadu, saat ini pihaknya tengah mengkaji pengembangan
National Urban Development Project (NUDP), yang di dalamnya termasuk ICP.
Pranoto juga mendorong agar kegiatan ini menjadi prioritas dalam pembangunan ke depan. Ia menekankan
pentingnya aksesibilitas wisata dari utara hingga selatan Gorontalo, serta penentuan ikon wisata
yang kuat sebagai daya tarik utama provinsi.
“Semoga diskusi ini dapat menghasilkan perencanaan yang konkret dan membawa Gorontalo lebih siap
untuk masuk dalam PSN,” tutup Pranoto.
Hadir dalam diskusi ini, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah III.A, Pusat Pengembangan
Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah III Setyo Purnomo, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan
Monoarfa, dan Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Anas Jusuf. (Fir/Tiara/RDI)